Oleh : Nani Maryani
Lagu
merupakan sarana penenang pikiran dan media yang bisa mewakili ungkapan hati,
misalnya lagu cinta yang menjadi sebuah tema lagu yang mungkin paling
banyak disukai oleh semua kalangan, dari anak kecil hingga yang sudah lanjut
usia sekali pun. Lagu tersebut memberikan makna tidak hanya cinta dalam konteks
orang yang sedang memadu kasih, tetapi juga cinta dalam keluarga dan sesama.
Dilihat
dari fenomena yang terjadi saat ini,
banyak sekali seorang anak terjangkit virus yang dinamakan “pendewasaan dini”.
Hal ini salah satunya adalah karena efek lagu yang sering mereka nyanyikan.
Dulu ketika saya masih menginjak Sekolah Dasar (SD), masih banyak penyanyi
cilik yang lagunya digemari oleh penikmat-penikmat sesungguhnya seperti anak
seusia saya pada waktu itu, seperti cicak-cicak di dinding, diobok-obok, dan
sebagainya. Namun saat ini, bisa kita lihat bersama bahwa sangat jarang
anak-anak menyanyikan lagu yang seharusnya menjadi konsumsi sehari-hari, mereka
justru menikmati lagu yang bisa jadi merupakan lagu orang dewasa yang identik
dengan cinta, dan lagu cinta yang mereka sukai biasanya merupakan cinta dalam
konteks dewasa.
Pergeseran
kesukaan dari lagu anak-anak menjadi lagu cinta inilah yang kemudian
membuat anak-anak mengalami pendewasaan dini, karena secara otomatis mereka akan
mencermati isi lirik yang ada dalam lagu tersebut. Sehingga meskipun tidak ada
yang mengajarkan secara langsung tentang hal-hal yang berhubungan dengan orang
dewaasa, mereka akan mengerti dengan sendirinya karena sudah melekat dalam
pikiran mereka. Kebiasaan-kebiasaan inilah yang kemudian bisa menyebabkan
proses yang dinamakan pedewasaan dini, tidak hanya dewasa dalam berfikir tetapi
juga dalam tindakan, dan akhirnya bisa menjadi salah satu penyebab MBA (Married
Bye Accident) seperti yang saya bahas pada artikel yang sebelumnya.
Perubahan
yang terjadi saat ini memang bisa dibilang biasa-biasa saja, namun dampak yang
ditimbulkan bisa membuat banyak perubahan pada pola perilaku anak yang
seharusnya mendapat bimbingan yang baik dari orang tua dan lingkungan
disekitarnya. Orangtua harus bisa memilah lagu apa saja yang layak untuk
didengar anaknya, kerena lagu saat ini banyak sekali yang mengandung lirik yang
frontal. Jangan sampai perkembangan
anak-anak menjadi tidak baik hanya karena lagu cinta.
9 komentar on TERBUAI DENGAN LAGU CINTA :
bener banget .. :)
pengaruh globalisasi memang tak akan bisa terbendung.,dalam hal ini peran pengawasan terhadap anak sangatlah diperlukan.
musik adalah kebutuhan jiwa. jadi jangan bumbui musik dengan pesan-pesan yang tidak patut! - i agree with you
banyak hal kecil yang luput dari perhatian publik tetapi justru memberikan akibat yang cukup fatal ke depannya di zaman modern ini. peran orangtua sangat dibutuhkan agar generasi muda bangsa tidak terjebak dalam pendewasaan dini seperti yang diungkapkan oleh penulis.
bener banget ini peristiwa yang sangat miris karena sekarang anak lebih sering mendengar lagu-lagu cinta yang sebenarnya untuk kalangan remaja keatas, ini dikarenakan lagu anak-anak jarang dipublikasi, seperti di acara-acara tv jarang sekali lagu anak di publikasi, sehingga akan berpengaruh terhadap sikap anak. seharusnya lagu anak-anak dihidupkan kembali.
selain lagu cinta, anak-anak juga harus dijauhkan dari film cinta :P
dan alangkah lebih baiknya anak-anak diajarkan membaca Al-qur'an agar menumbuhkan rasa cintanya kepada Sang Pencipta :)
terimaksih atas komentarnya :)
bener bgt tuh, apalagi skarang jg banyak anak boy band yg usianya masih relatif remaja tp bawain lagu cinta..tau sndiri kan contohnya..? hahahha
pendewasaan diri bukan saja karena lagu cinta
Post a Comment and Don't Spam!