Fenomena
seragam ketat akhir-akhir ini semakin
marak di kalangan pelajar. Setiap sekolah memang memiliki peraturan, baik
peraturan yang bersifat wajib maupun himbauan. Salah satu peraturan yang paling
diwajibkan adalah berseragam, sehingga terkadang untuk bersekolah itu kita
paling tidak memiliki 4 sampai 6 pasang seragam. Namun bukan anak muda namanya
kalau tidak bisa membuat variasi untuk menonjolkan eksistensi dirinya. Dengan peraturan
model seragam yang ada mereka tidaklah kekurangan akal. Untuk remaja putra
biasanya mereka akan membuat sobekan
sobekan atau menambal baju seragam mereka, biasanya bagian lutut dan untuk remaja putri mereka akan membuat seragam
dengan ukuran mini (ketat) sehingga dengan
otomatis mereka memperlihatkan lekuk-lekuk tubuh mereka. Dan yang lebih aneh
lagi terkadang kain yang mereka dapatkan dari sekolah tidaklah digunakan, alasannya
biaya untuk menjahitnya mahal akan tetapi mereka akan lebih memilih membeli seragam
di pasar dan biasanya baju yang mereka beli tidaklah setebal yang mereka dapatkan dari
sekolah melainkan lebih tipis dan akibatnya
tidak jarang terjadi kasus pelecehan seksual yang terjadi di sekolah.
Aneh
memang ketika remaja-remaja sekolah lebih memilih menggunakan seragam ketat, padahal seragam yang
seperti itu justru akan membatasi ruang gerak mereka sendiri dan tentunya
adalah tidak pantas dilihat apabila anak sekolah menggunakan seragam yang
demikian itu. Harusnya mereka bisa lebih menghargai diri mereka sendiri. Akan
lebih baik tentunya apabila mereka menggunakan seragam seperti layaknya anak
berpendidikan yang sopan dan bisa menjaga harga dirinya.
Sekolah
memang menawarkan berbagai hal-hal baru yang unik dan menarik, mulai dari
sebagai tempat menuntut ilmu, bersosialisasi hingga ajang mengaktualisasikan
diri. Sebagai anak-anak muda tentunya hampir setiap individu memiliki sifat
untuk mencari jati diri masing-masing, biasanya lingkungan sekitar memiliki
pengaruh yang paling besar dalam menentukan kepribadian dan sifat anak. Sehingga
jangan sampai di sekolah itu yang seharusnya bisa memperbaiki perilaku anak
justru malah memperkeruh kepribadian anak. Dewasa ini fakta yang terjadi di
sekolah justru sangat memprihatinkan, sekolah yang seharusnya menjadi tempat
memperbaiki kepribadian anak justru malah sebaliknya, melalui sekolah ini anak
menjadi arogan dan mengacuhkan norma-norma yang ada, contohnya adalah budaya berseragam ketat tadi yang mulai menyimpang dari norma yang ada pada masyrakat.
by: imam bustanul A
10 komentar on Budaya Seragam Ketat Di Sekolah :
mantap gan (y)
cucok men :D
wah gan, seragam ketat kan untuk kedisiplinan :/
dan untuk keserasian bahwa kita itu gagah gan
seragam ketat kan bagus bagi para remaja cabul gan :D hehe
contoh nya di rombel kita si D*i*m*i hehe
yang ketat kan yang bagus :D daripada yang kedodoran :P
mungkin mas aim bisa mendesain baju seragam yang modis tapi nggak hrus ketat
cantik gak harus ketat
Kalau membicarakan masalah budaya seragam ketat,,, kita bicara masalah peraturan, jadi sekarang juga sudah banyak sekolah yang menerapkan peraturan dengan menggunakan seragam celana pendek, jadi, setiap siswa cewek tidak perlu disalahkan karena sekolah juga menerapkan peraturan yang demikian.
lah bagaimana dengan sekolah pelayaran ? :o
budaya tersebut juga di latar belakangi oleh pasifnya tata tertib sekolah, sehingga perlu ada evaluasi tata tertib sekolah juga.
Post a Comment and Don't Spam!