Hadapi Tontonan
Dewasa dengan Sikap Dewasa
Oleh FN Muktiono Dimi
Tontonan dewasa ? Mungkin banyak orang yang
mengartikan bahwa tontonan dewasa selalu berbau porno, akan tetapi hal itu
menurut saya kurang benar. Tontonan dewasa tidak hanya selalu berupa
porno, bisa saja tontonan yang berbau kekerasan, kesadisan, dan lain
sebagainya. Jadi pada intinya ialah tontonan dewasa tidak hanya tontonan
yang berbau porno, melainkan mencakup banyak hal, baik tontonan secara tidak
langsung maupun tontonan secara langsung.
Dalam meghadapi berbagai tontonan tersebut, kita sebagai
remaja harus bijak terhadap tontonan tontonan dewasa tersebut. Jika
ditinjau dari tontonan tidak langsung, misalnya dalam progam televisi, biasanya
disudut kanan atas atau kiri bawah diberi label dewasa. Lantas bagaimana kita yang
usianya masih remaja ? usia kita memang remaja, akan tetapi bila kondisi jiwa
kita lebih maju, lantas apa salahnya menonton hal tersebut ?
Mari kita mencoba kembali kemasa lalu, ketika progam tayangan
televisi “SMACK DOWN” sedang booming. Banyak anak kecil yang menonton progam
tersebut lalu menirukan adegan adegan kekerasan dalam tontonan dewasa
tersebut kepada teman temannya. Seperti hanya kasus yang sering sekali terjadi
yaitu remaja SMP menonton video porno lalu melakukan seks dengan teman
temannya. Dari kedua kejadian tersebut dapat disimpulkan bahwa memang seseorang
yang berada diusia anak anak dan remaja awal masih memiliki kondisi jiwa yang
labil, walaupun tidak semuanya.
Menjadi seorang yang dewasa dalam konteks jiwa memang
tidaklah mudah. Justru terkadang ada orang yang usianya sudah dewasa akan
tetapi kondisi jiwanya masih seperti jiwa anak anak normal. Jadi semua itu
tergantung dari kecerdasan emosional masing masing individu. Maka dari itu kita
bisa meatih jiwa kita agar dewasa, yaitu salah satunya justru dengan
membiasakan menonton tontonan dewasa tersebut, jadi diharapkan nantinya
ketika menonton sudah dianggap biasa saja.
Oleh karena itu sebaiknya jangan membuat diri kita sebagai
remaja menjadi penasaran dengan tontonan tontonan dewasa tersebut.
Karena, sebagai jiwa remaja kebanyakan mereka mempunyai pikiran kritis sehingga
semakin mereka dilarang justru rasa keingintahuanya semakin tinggi. Untuk itu,
tidak ada salahnya kita sebagai remaja untuk mendewasakan jiwa dan pikiran kita
terlebih dahulu.
5 komentar on Hadapi Tontonan Dewasa dengan Sikap Dewasa :
postingane ra ono sing genah ! parah
bener lin, itu opininya dimi semua.. O.o
setelah membaca artikel anda , sekarang saya menjadi dewasa.
Terimakasih gan.
betul haruslah menjadi orang yang mampu berfikir dewasa,... dan bijaksana
wkwkwkw... dimiiii tobat dim, hahaha
Post a Comment and Don't Spam!