Budaya K-POP

Oleh : Arif NurMuhamad

Zaman sekarang budaya artis korea yang disebut dengan budaya K-POP mulai mendunia, termasuk sudah sampai di Indonesia. Banyak diantara remaja-remaja kita dari anak-anak smp sampai para mahasiswa yang meniru gaya dari para artis korea. Mulai dari berpakaian, potongan rambut dan kebiasaannyapun mulai ditiru oleh para remaja di Indonesia. Remaja di Indonesia mulai mengenal budaya ini dari kebiasaan menonton film-film korea dan lagu-lagu pop korea yang mendunia, sehingga lama kelamaan mereka mengetahui bagaimana kehidupan artis-artis korea. Karena lagu-lagunya bagus dan film-filmnya menarik, sehingga banyak orang yang menyukai K-POP, termasuk remaja-remaja yang ada di Indonesia.

Dengan masuknya budaya K-POP di Indonesia, menambah keanekaragaman budaya di Indonesia. Namun hal ini juga berdampak kurang baik bagi Indonesia. Remaja Indonesia mulai meninggalkan budaya sendiri, yang berpakaiannya tidak mencolok, rapi dan sopan, menjadi bergaya glamor. Hal ini akan menyebabkan kehidupan remaja Indonesia menjadi remaja-remaja yang glamoris. Selain itu dengan datangnya budaya tersebut, menyebabkan budaya-budaya asli peninggalan nenek moyang kita mulai tersisihkan.Para remaja kita mulai sedikit demi sedikit meninggalkan budayanya dan beralih mengikuti budaya yang sedang ngetrend yakni K-POP.

Dengan adanya kemajuan teknologi, yang semakin canggih, untuk mengakses informasi semakin mudah. Hal ini juga memudahkan budaya asing untuk masuk ke Indonesia. Namun semua itu dapat kita cegah, jika semua pihak menyadari akan artinya budaya sendiri. Setiap budaya asing yang masuk ke Indonesia harus kita seleksi, mana yang sesuai dengan budaya kita mana yang tidak sesuai. Hal ini penting dilakukan dikarenakan untuk mencegah masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya kita masuk ke Indonesia. Termasuk budaya K-POP yang mulai digandrungi oleh para remaja di negeri kita. Seandainya remaja kita tidak dibatasi, dikhawatirkan mereka akan meninggalkan budayanya sendiri dan beralih ke budaya K-POP, yang secara tidak langsung menjajah Indonesia melalui bidang budaya.