RBR

Rombongan Belajar Remaja

Budaya Seragam Ketat Di Sekolah

Share on :
Fenomena seragam ketat akhir-akhir ini semakin marak di kalangan pelajar. Setiap sekolah memang memiliki peraturan, baik peraturan yang bersifat wajib maupun himbauan. Salah satu peraturan yang paling diwajibkan adalah berseragam, sehingga terkadang untuk bersekolah itu kita paling tidak memiliki 4 sampai 6 pasang seragam. Namun bukan anak muda namanya kalau tidak bisa membuat variasi untuk menonjolkan eksistensi dirinya. Dengan peraturan model seragam yang ada mereka tidaklah kekurangan akal. Untuk remaja putra biasanya mereka  akan membuat sobekan sobekan atau menambal baju seragam mereka, biasanya bagian lutut dan  untuk remaja putri mereka akan membuat seragam  dengan ukuran mini (ketat) sehingga dengan otomatis mereka memperlihatkan lekuk-lekuk tubuh mereka. Dan yang lebih aneh lagi terkadang kain yang mereka dapatkan dari sekolah tidaklah digunakan, alasannya biaya untuk menjahitnya mahal akan tetapi mereka akan lebih memilih membeli seragam di pasar dan biasanya baju yang mereka beli  tidaklah setebal yang mereka dapatkan dari sekolah melainkan lebih tipis dan akibatnya  tidak jarang terjadi kasus pelecehan seksual yang terjadi di sekolah.
Aneh memang ketika remaja-remaja sekolah lebih memilih menggunakan seragam ketat, padahal seragam yang seperti itu justru akan membatasi ruang gerak mereka sendiri dan tentunya adalah tidak pantas dilihat apabila anak sekolah menggunakan seragam yang demikian itu. Harusnya mereka bisa lebih menghargai diri mereka sendiri. Akan lebih baik tentunya apabila mereka menggunakan seragam seperti layaknya anak berpendidikan yang sopan dan bisa menjaga harga dirinya.

Sekolah memang menawarkan berbagai hal-hal baru yang unik dan menarik, mulai dari sebagai tempat menuntut ilmu, bersosialisasi hingga ajang mengaktualisasikan diri. Sebagai anak-anak muda tentunya hampir setiap individu memiliki sifat untuk mencari jati diri masing-masing, biasanya lingkungan sekitar memiliki pengaruh yang paling besar dalam menentukan kepribadian dan sifat anak. Sehingga jangan sampai di sekolah itu yang seharusnya bisa memperbaiki perilaku anak justru malah memperkeruh kepribadian anak. Dewasa ini fakta yang terjadi di sekolah justru sangat memprihatinkan, sekolah yang seharusnya menjadi tempat memperbaiki kepribadian anak justru malah sebaliknya, melalui sekolah ini anak menjadi arogan dan mengacuhkan norma-norma yang ada, contohnya adalah budaya berseragam ketat tadi yang mulai menyimpang dari norma yang ada pada masyrakat.


by: imam bustanul A

10 komentar on Budaya Seragam Ketat Di Sekolah :

Anonim mengatakan... 10 Desember 2013 pukul 14.42

mantap gan (y)

Anonim mengatakan... 10 Desember 2013 pukul 14.42

cucok men :D

Anonim mengatakan... 10 Desember 2013 pukul 14.43

wah gan, seragam ketat kan untuk kedisiplinan :/
dan untuk keserasian bahwa kita itu gagah gan

Ilham Farid mengatakan... 10 Desember 2013 pukul 14.46

seragam ketat kan bagus bagi para remaja cabul gan :D hehe
contoh nya di rombel kita si D*i*m*i hehe

Unknown mengatakan... 10 Desember 2013 pukul 15.34

yang ketat kan yang bagus :D daripada yang kedodoran :P

Unknown mengatakan... 10 Desember 2013 pukul 15.37

mungkin mas aim bisa mendesain baju seragam yang modis tapi nggak hrus ketat

-' mengatakan... 10 Desember 2013 pukul 15.44

cantik gak harus ketat

Rohmat M H mengatakan... 11 Desember 2013 pukul 18.00

Kalau membicarakan masalah budaya seragam ketat,,, kita bicara masalah peraturan, jadi sekarang juga sudah banyak sekolah yang menerapkan peraturan dengan menggunakan seragam celana pendek, jadi, setiap siswa cewek tidak perlu disalahkan karena sekolah juga menerapkan peraturan yang demikian.

Unknown mengatakan... 2 Januari 2014 pukul 15.02

lah bagaimana dengan sekolah pelayaran ? :o

Kiswah Amalia mengatakan... 2 Januari 2014 pukul 15.11

budaya tersebut juga di latar belakangi oleh pasifnya tata tertib sekolah, sehingga perlu ada evaluasi tata tertib sekolah juga.

Post a Comment and Don't Spam!